LAPORAN PRAKTIKUM
TONE
CONTROL MONO dengan IC TL072
Disusun
untuk Memenuhi Ujian Tengah
Semester
Lab PTE 02
Dibimbing
oleh Bapak Irham Fadlika ST.MT
Anggota
Kelompok:
Prasetyo
Adi
Siti
Aisyah
Hudan
Vahrizaldinur
Wuri
Handayani
UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
Maret
A.
Tujuan
1.
Mahasiswa dapat
merangkai rangkaian tone control mono dengan ICTL072
2.
Untuk memenuhi
ujian tengah semester Lab PTE 02
B. Dasar
Teori
Pengertian
Tone Control
Rangkaian Tone Control merupakan salah satu jenis pengatur
suara atau nada aktif pada sistem audio. Pada dasarnya tone control atau
pengatur nada berfungsi untuk mengatur penguatan level nada bass dan level nada
treble. Nada bass adalah sinyal audio pada frekuensi rendah sedangkan nada
treble merupakan sinyal audio pada frekuensi tinggi.
Rangkaian Tone Control sederhana memiliki output yang bisa
di bilang cukup bagus dan bersih. Sinyal suara yang di hasilkan dari input
sebelumnya sudah di atur oleh potensiometer dan kemudian di kuatkan oleh bagian
op = amp menggunakan transistor yang kemudian di kopling oleh kapasitor yang
outputnya akan di atur lagi pada bagian control.
Gambar 1.1 Skema Rangkaian Tone Control
Prinsip kerja dari Rangkaian Tone Control yaitu pada
frekuensi rendah atau bass dan frekuensi tinggi atau treble. Dari pengaturan di
atas kemudian di kuatkan lagi pada bagian pengatur akhir menggunakan transistor
yang sama. Tegangan yang di hasilkan dari tone control ini adalah mulai dari 9
volt DC sampai dengan 18 volt DC.
Tone Control yang memiliki 4 transistor terbagi dalam 3
bagian utama yaitu bagian penguat depan, bagian pengatur nada (tone control)
dan bagian penguat akhir. Pada bagian depan dapat di bangun menggunakan 2
transistor yang di susun dalam penguat 2 tingkat. Kemudian bagian pengatur nada
di bangun menggunakan sistem pengatur nada baxandal yang dapat mengontrol nada
rendah atau nada tinggi. Kemudian bagian akhir di gunakan penguat 2 tingkat
yang di bangun menggunakan transistor.
Rangkaian tone control baxandal merupakan rangkaian penguat
dengan jaringan umpan balik (feedback) dan rangkaian filter aktif. Rangkaian
baxandal hanya tergantung dari pengaturan potensiometer bass. Batas pengaturan
maksimum potensiometer bass merupakan maksimum boost (penguatan maksimal bass)
dan batas pengaturan minimum potensiometer bass merupakan maksimum cut
(pelemahan maksimum).
Pada saat frekuensi nada bass meningkat, maka akan
memberikan efek pada resistor samapai kapasitor sehingga tidak lagi memberikan
efek atau respon pada rangkaian. Sehingga frekuensi di atas tidak di pengaruhi
oleh posisi potensiometer bass pada maksimum boos dan cut atau di biarkan
flat. Untuk nada treble, pada akhir frekuensi tinggi audio kapasitor
bertindak seakan short circuit. Maka penguatan akan di atur oleh potensiometer
treble.
Gambar
1.2 Pola Asli Konsep Baxandall
Rangkaian Tone control
mempunyai dua jenis yaitu :
1.
Tone
Control Pasif
Tone
control pasif terdiri dari potentiometer, resistor dan kondensator.
Pengaturan nada hanya sebatas cut terhadap nada-nada tinggi. Pada tone control
yang seperti ini tidak terjadi boost dan tidak terjadi penguatan sinyal.
Gambar 1.3 Rangkaian Tone
Control Pasif
2. Tone
Control
Aktif
Tone control yang lengkap adalah tone control
aktif yang menerapkan fungsi komponen aktif seperti transistor atau IC.
Di dalam tone control aktif terjadi boost dan cut dan terjadi pula penguatan
level sinyal.
Pengertian
IC TL072
Preamplifier (preamp)atau IC TL072 adalah
amplifier elektronik yang mempersiapkan sinyal listrik kecil untuk amplifikasi
lebih lanjut atau pengolahan. Sebuah preamplifier sering ditempatkan dekat
dengan sensor untuk mengurangi efek dari kebisingan dan gangguan. Hal ini
digunakan untuk meningkatkan kekuatan sinyal untuk mendorong kabel ke instrumen
utama tanpa secara signifikan menurunkan rasio signal-to-noise (SNR). Kinerja
kebisingan dari preamplifier sangat penting. Menurut rumus Friis, saat gain
dari preamplifier yang tinggi, SNR dari sinyal akhir ditentukan oleh SNR dari
sinyal input dan angka kebisingan dari preamplifier.
Dalam sistem
audio rumah, istilah 'preamplifier' kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan
peralatan yang hanya beralih antara sumber line level yang berbeda dan menerapkan
kontrol volume, sehingga tidak ada amplifikasi sebenarnya mungkin terlibat.
Dalam sistem audio, penguat kedua biasanya power amplifier (power amp).
preamplifier memberikan gain tegangan (misalnya, dari 10 mV ke 1 V) tapi tidak
ada keuntungan saat signifikan. The power amplifier menyediakan lebih tinggi
saat ini diperlukan untuk mendorong pengeras suara
Tone
Control dengan IC TL072
Gambar 1.4 Tone Control dengan IC TL072
Konfigurasi
IC TL072
Gambar 1.4
konfigurasi IC TL072 Gambar 1.5
IC TL072
C. Alat
dan Bahan
Alat Bahan
- 1 Set Obeng 1.PCB
- Gunting 2.Komponen Tone Kontrol
- Tang potong 3.Pasta Solder
- Solder 4.Kabel
- Avo meter 5.Timah
- Gergaji 6.Acrylic
- Bor 7.Spiccer
8. Atractor
Daftar Komponen
D.
Analisa Percobaan
Tata Letak Komponen :
Layout
PCB
Rangkaian Tone Control
0 komentar:
Posting Komentar